Purwakartapedia- Purwakarta menjadi pelopor di Jawa Barat dalam melaksanakan program pendidikan semi militer bagi siswa bermasalah, Kamis (1/5). Sesuai arahan Bapak Gubernur, sebanyak 39 siswa dari berbagai sekolah dikirim ke Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad, Jalan Raya Sadang-Subang, untuk menjalani pembinaan selama 14 hari.
Program ini diinisiasi oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan langsung diantar oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein bersama para orang tua siswa. “Hari ini kita mulai pendidikan militer, diawali dari Kabupaten Purwakarta,” ujar Dedi Mulyadi.
Bupati yang akrab disapa Om Zein menambahkan, Purwakarta siap mendukung penuh program ini, termasuk dari sisi anggaran. “Para siswa mulai hari ini masuk ke barak pelatihan militer. Semoga menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan hormat pada orang tua,” ungkapnya.
Awalnya terdapat 40 siswa yang dijadwalkan ikut, namun satu siswa tidak datang lantaran berjanji ke orangtuanya tidak nakal lagi. Program ini menyasar siswa yang terlibat bolos hingga tawuran.
“Kami harus ambil langkah cepat, tanpa menunggu aturan tambahan. Ini untuk kebaikan mereka,” tegas Om Zein.
Menurut Danmen Armed 1 Kostrad Kolonel Arm Roni Junaidi, para siswa mengikuti kurikulum khusus meliputi pendidikan karakter, bela negara, psikologi, spiritualitas, serta rutinitas disiplin harian. “Kami ingin membangun lingkungan positif yang memperkuat mental dan spiritual mereka,” ujarnya.
Salah satu orang tua, ES, menyatakan rasa syukur atas program ini. “Di rumah sudah susah diatur, mudah-mudahan pulang dari sini anak saya jadi lebih baik,” harapnya. (*)