PurwakartaPedia— Dalam upaya mewujudkan visi pendidikan karakter yang diusung Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Sadiyah, melakukan gebrakan penting dengan menekankan penanaman nilai kejujuran dan integritas di lingkungan sekolah.
Melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 1 Pasawahan, Uni Sadiyah—sapaan akrabnya—mengajak seluruh elemen pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, untuk bersama-sama membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi sejak dini.
Plt Kadisdik Purwakarta menyampaikan pesan penting kepada para guru agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam menjalankan tugas. Menurutnya, nilai-nilai tersebut juga harus ditanamkan kepada peserta didik sejak awal.
“Penanaman nilai kejujuran dan disiplin akan membimbing peserta didik ke arah yang lebih baik di masa depan,” ungkap Uni Sadiyah dalam sambutannya di hari ketiga MPLS, belum lama ini.
Beliau menambahkan, tugas menanamkan nilai tersebut bukan hanya tanggung jawab guru semata, melainkan juga perlu keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat.
“Tugas menanamkan nilai kejujuran dan integritas bukan hanya kepada guru saja. Orang tua peserta didik dan masyarakat memiliki peran penting untuk masa depan anak,” ujarnya.
Uni Sadiyah juga menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini. Menurutnya, korupsi tidak muncul begitu saja, tetapi berakar dari perilaku tidak jujur dan sikap masa bodoh yang seringkali dimulai sejak kecil. Oleh karena itu, pendidikan antikorupsi menjadi krusial untuk membentuk karakter mandiri dan berintegritas pada anak-anak.
“Peserta didik harus memiliki integritas yang tumbuh dari dalam diri sendiri, bukan karena pengaruh dari orang lain. Harus ada keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan agar tidak terjerumus dalam praktik yang merugikan diri maupun orang lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak para peserta didik untuk memahami bahaya laten korupsi serta dampak negatifnya terhadap diri sendiri dan masyarakat.
“Peserta didik harus memiliki komitmen untuk tidak mengambil hak orang lain. Semua itu dimulai dari kesadaran sederhana, misalnya dengan tidak sering terlambat datang ke sekolah,” pungkas Uni Sadiyah.
Dengan gebrakan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Bupati Saepul Bahri Binzein (Om Zein) untuk mencetak generasi muda yang berkarakter, jujur, dan siap menjadi agen perubahan di masa depan. (*)
