Purwakartapedia.com – Program pembinaan karakter bagi remaja di Purwakarta terus diperluas. Setelah sukses menjalankan program bagi siswa tingkat SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, kini giliran siswa tingkat SMA yang diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan karakter di barak militer.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein menyampaikan bahwa mulai hari ini, Minggu (4/5/2025), para siswa SMA juga ikut serta dalam program ini, dengan lokasi pembinaan di Rindam Siliwangi.
“Yang SMP di Resimen Armed, yang SMA di Rindam Siliwangi. Harapan saya sih, kita mencoba berbuat mencari solusi dari keresahan orang tua. Orang tua memang menginginkan ini,” ujar Om Zein dalam wawancara live di salah satu TV nasional.
Menurutnya, antusiasme orang tua menitipkan anak-anak mereka di barak militer adalah wujud kepercayaan yang besar terhadap institusi TNI, yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat.
“Jujur saja, Purwakarta khususnya, dan saya yakin Jawa Barat umumnya, masyarakat itu tidak asing dengan TNI. Ketika ada masalah di desanya, selain kepala desa, yang dicari itu Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kalau ada tawuran, keributan, yang dicari Babinsa, Bhabinkamtibmas,” jelas Om Zein.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini adalah ikhtiar nyata untuk memberikan solusi konkret bagi permasalahan kenakalan remaja yang kerap menjadi keluhan masyarakat. Om Zein juga membuka ruang selebar-lebarnya bagi masukan dari berbagai pihak.
“Kalau ada yang pro kontra, mudah-mudahan ini menjadi kontribusi positif. Tolong beri kami masukan, barangkali ada yang perlu diperbaiki. Kami sangat terbuka, silakan datang lihat langsung. Kalau ada yang dianggap salah atau menyalahi aturan, beri tahu kami,” ungkapnya.
Om Zein juga menggambarkan keresahan yang dialami para orang tua saat menghadapi anak-anak yang sulit dibimbing di rumah.
“Bayangkan ada orang tua yang anaknya merengek minta motor, orang tua gak mampu, harus pinjam sana-sini, bahkan ke rentenir atau bank emok. Akhirnya muncul pertengkaran antara anak dan orang tua. Orang tua jadi tidak berdaya. Satu-satunya jalan ya menitipkan ke orang yang dipercaya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa langkah pemerintah daerah di bawah arahannya bersama Gubernur Jawa Barat bertujuan untuk mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
“Purwakarta tidak mau terlambat. Kami cari institusi terpercaya untuk melatih kedisiplinan mereka,” pungkas Om Zein.
Program pendidikan karakter ini diharapkan dapat membentuk remaja yang lebih disiplin, tangguh, dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjawab keresahan masyarakat. (*)